Jumat, 30 Oktober 2015

Cerita Yang Tertinggal ( Jilid II )

Assalamu'alaikum teman teman semua..........

Begitu banyak cerita tertinggal yang belum sempat aku ceritakan di sini ya, maaaaff banget karena banyak kejadian yang tidak di duga kemarin, yang membuat aku sama sekali gak sempat untuk menulis lanjutan blog ini. Terakhir yang sempat aku ceritakan hanya sampai acara 7-bulanan saja, itupun akhir bulan july, dan sekarang sudah akhir bulan october, tapi gpp yah, aku coba untuk ceritakan yah.


Jumat, 28 Agustus 2015

Cerita yang Tertinggal

Apa kabar.....?? Ahhhhh...... sudah lama sekali aku ga update blog ini.....gak tau kenapa akhir akhir ini sering banget muncul rasa malas...malas ngapa ngapain, maunya tidurrrrrr melulu  hehehe....mungkin ni pengaruh kehamilanku yang semakin besar ya.

Alhamdulilah saat ini kehamilanku sudah masuk 33 minggu. Sepertinya sudah banyak cerita yang tertinggal yah, dari mulai awal puasa, lebaran, sampai acara 7 bulanan aku gak sempat cerita di sini, maaf yah.
Bener bener terserang penyakit malas kemarin...hahaha....

Ohhyaaa...pas bulan ramadhan kemarin sebenernya niat banget pengen ikutan puasa, tapi karena kondisi gak memungkinkan dengan berat hati aku merelakan untuk off tahun ini, demi si dede dalam perut.
Dan juga kami harus dengan rela ikhlas untuk tidak mudik lebaran untuk tahun ini, karena dokter menyarankan untuk tidak melakukan perjalanan jauh dulu. Okelah sekali lagi demi si dede dalam perut kami rela berkorban apa saja.
Padahal jauh jauh hari kami sudah merencanakan akan melaksanakan 7 bulanan di lampung sekalian mudik lebaran, tapi ternyata rencana berubah. Dan akhirnya orang tua kami yang mengalah untuk datang ke jakarta dan mengurusi acara 7 bulanan kami, makasih ya ibu mertua :)
Ohya acara 7 bulanan kami jatuh pada tanggal 27 july 2015, dan Alhamdulillah acara bejalan lancar, dan tgl 3 agustus kemarin kami kontrol lagi ke dokter yudianto, Alhamdulillah hasil usg semua bagus dan si dede dalam perut tumbuh normal sempurna. Tapi sayaaanggg si dede lagi gak mau narsis waktu itu, dia nutupin wajah waktu di usg, duhhhh sayang banget padahal bunda nya udah kangennn banget pengen liat wajah si dede....next time tunjukin wajah ke bunda ya sayang kalo usg lagi :)





Rabu, 01 Juli 2015

Menurunkan ASA dengan terapi PLI (Paternal Leukocyte Immunization)



Tubuh wanita bisa bereaksi membentuk antibodi antisperma (ASA) dalam jumlah tinggi yang sifatnya mencegah sel sperma suami membuahi sel telur di dalam saluran telur. Kini, dengan metoda Paternal Leukocyte Immunization (PLI) memungkinkan pengukuran kadar ASA yaitu Husband’s Sperm Auto-aglutination Test (HSAaT). Produksi ASA yang terlalu tinggi dapat “diobati” sehingga kadarnya dipertahankan dalam kisaran normal.

Prosesnya bertahap. Sebelum pasangan menjalani proses terapi Paternal Leukocyte Immunization (PLI), suami harus melakukan uji pra-PLI, yaitu melakukan pengambilan contoh darah yang hasilnya sudah dapat diketahui dalam 3 hari. Apabila darah suami memenuhi syarat, maka barulah terapi dimulai.
  • Darah suami diambil sebanyak 15 mililiter untuk diproses dan dipisahkan antara sel darah putih dan sel darah merah. Sekitar 10 juta sel darah putih yang berhasil dipisahkan, selanjutnya disuntikkan ke tubuh istri secara subkutan (di bawah permukaan kulit). Proses ini dilakukan sebanyak 3 kali dengan jarak 3-4 minggu.
  • Dua minggu setelah suntikan ke-3, dilakukan evaluasi laboratorium terhadap kadar ASA di dalam tubuh istri. Apabila kadar ASA istri termasuk dalam kisaran normal, pasangan tersebut disarankan untuk melakukan hubungan intim karena proses pembuahan masih mungkin terjadi. Diharapkan bila terjadi proses pembuahan, dapat berlanjut hingga proses kehamilan yang normal.
  • Untuk menjaga agar kadar ASA tetap dalam kadar normal, biasanya terapi terus dilakukan hingga usia kehamilan mencapai 12 minggu. Dengan begitu, diharapkan proses implantasi embrio (hasil proses pembuahan sel sperma terhadap sel telur) ke dalam dinding rahim dapat berlangsung normal. Proses kehamilan pun dapat berlanjut hingga 9 bulan penuh.
Infertil bila:
  • Pasangan sudah menikah selama 1 tahun, melakukan hubungan suami istri secara teratur dan benar, tanpa ada usaha pencegahan kehamilan, tapi pihak istri belum juga hamil.
  • Pasangan sudah menikah selama 2 tahun, tetapi belum juga dikarunia anak, walau pun pihak istri sudah pernah hamil beberapa kali tapi kehamilannya tidak berlanjut (keguguran).
Penyebab infertilitas:
27% akibat kelainan rongga panggul istri.
9%  akibat kelainan mulut rahim (serviks).
18% akibat kelainan sistem peredaran endokrin istri.
41% akibat kelainan sistem reproduksi suami.
10% akibat faktor yang tak terjelaskan (unexplained).

Cek Kadar ASA. Setiap kali berhubungan seks, tubuh wanita akan memroduksi ASA. Hasil pemeriksaan laboratorium dapat menunjukkan ASA Anda tergolong normal atau tidak.
•  Normal: bila titernya 1: 4 hingga 1 : 64.
•  Rendah: bila  titernya 1 : >256 hingga 1 : 1.024.
•  Menengah: bila titernya 1 : 2.048 hingga 1 : 16.384.
•  Tinggi: bila titernya 1 : 32.768 hingga 1 : 262.304.

Manfaat PLI
  • Membantu terjadinya kehamilan pada pasangan yang belum pernah punya anak.
  • Membantu pasangan yang sudah punya anak tetapi kesulitan untuk mendapatkan anak berikutnya.
  • Membantu wanita yang mengalami keguguran berulang untuk mendapatkan kehamilan normal.
  • Membantu wanita dengan riwayat kehamilan tidak berkembang untuk mendapatkan kehamilan normal.
  • Membantu wanita yang gagal hamil setelah menjalani inseminasi buatan atau bayi tabung untuk mendapatkan kehamilan yang normal.
  • Membantu wanita yang kehamilannya tidak berlanjut setelah menjalani proses bayi tabung.
( sumber : ayahbunda )

PLI (Paternal Leukocyte Immunization)



Apa sih PLI itu ? yuk kita simak penjelasan berikut ini,  (diambil dari beberapa sumber)

PLI (Paternal Leukocyte Immunization) atau dikenal juga dengan Imunisasi Leukosit Suami (ILS) merupakan terapi yang diberikan untuk menurunkan antibodi sperma pada wanita yang memiliki antibodi sperma suami yang berlebihan.

Ada berbagai faktor yang menyebabkan pasangan suami istri kesulitan memiliki keturunan, salah satunya karena sang istri memiliki antibodi sperma yang berlebihan. Untuk kasus ini, terapi PLI (Paternal Leukocyte Immunization) bisa menjadi pilihan untuk cepat memiliki momongan.

Antibodi sperma yang berlebihan menyulitkan sperma untuk sampai ke sel telur karena selalu ditolak dan menjadi tidak berfungsi, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pembuahan dan kehamilan.

Setiap wanita yang sudah pernah terpapar sperma memang memiliki antibodi terhadap sperma suaminya, namun pada beberapa wanita antibodi tersebut bereaksi secara berlebihan.

"Penyebabnya sama dengan orang yang alergi, masing-masing orang memiliki respons yang berbeda, tergantung individunya. Wanita dengan antibodi sperma tinggi akan memberikan reaksi berlebihan pada protein pada sperma, sehingga sperma ditolak dan menjadi tidak berfungsi," jelas Dr Indra G Mansur,DHES, Sp.And dari Klinik Imunologi & Kesehatan Reproduksi Sayyidah, Pondok Kelapa, Jakarta”

Terapi PLI diberikan dengan menyuntikkan sel darah putih suami ke bawah kulit istri. Ini bertujuan untuk menurunkan antibodi sperma istri sehingga bisa ditoleransi oleh tubuh dan memungkinkan terjadinya pembuahan.

Pemberian terapi minimal 3 kali dengan jarak 3 minggu. Serum yang berisi sel darah putih suami akan disuntikkan di bagian bawah kulit ibu. Setelah terapi, pasien disarankan untuk melakukan penilaian ulang uji imunoandrologi. Bila hasilnya telah mencapai batas normal maka tidak perlu dilakukan terapi kembali. Jika belum, dapat dilakukan terapi ulangan hingga mencapai batas normal.

Menurut Dr Indra, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan pasangan suami istri untuk dapat melakukan terapi PLI, yaitu:
  1. Antibodi sperma istri menunjukkan hasil yang berlebihan
  2. Suami dalam keadaan sehat, yaitu hal tes darah menunjukkan bahwa suami bebas dari penyakit menular seperti HIV, hepatitis dan lainnya.
  3. Bagi istri yang memiliki riwayat alergi apapun (misal alergi makanan laut), maka pada saat terapi alerginya tidak dalam keadaan kambuh. Bila terapi dilakukan pada saat alergi sedang kambuh maka dapat menimbulkan reaksi yang berlebihan.

"Peluang keberhasilan penurunan antibodi hingga 95 persen, tapi untuk peluang kehamilan tergantung kondisi tubuh masing-masing. Untuk hamil kan ada banyak faktor, kalau memang yang menyulitkan hamil karena antibodinya tinggi maka bisa segera hamil ketika antibodi spermanya diturunkan," lanjut Dr Indra yang juga praktik di Klinik Sam Marie, Kebayoran Baru Jakarta.

Sebelum ada terapi PLI, Dr Indra menyampaikan ada 2 cara yang biasanya dilakukan untuk membuat pasangan dengan antibodi sperma berlebihan bisa hamil, yaitu dengan penggunaan kondom dan obat imunosupressor.

Dengan menggunakan kondom artinya membiarkan antibodi sperma turun dengan sendirinya, dengan membatasi paparan sperma. Namun cara ini harus memakan waktu lama, sekitar 6 hingga 1 tahun. Belum lagi bila sang istri sering makan makanan yang mengandung protein pemicu alergi. Hal ini akan membuat antibodi semakin lama mengalami penurunan.

Cara lain dengan menggunakan obat imunosupressor. Sayangnya dengan menggunakan obat ini semua antibodi di dalam tubuh ikut diturunkan, tidak hanya antibodi sperma. Akibatnya, sang istri akan sering mengalami sakit, bahkan juga mempengaruhi sumsum tulang belakang yang menyebabkan lambatnya peremajaan darah, memicu osteoporosis, risiko penyakit diabetes, dan lainnya.

"Nah, belakangan saya mendapatkan bahwa dengan imunisasi darah putih suami bisa menurunkan antibodi sperma saja, antibodi yang lain tidak ikut turun. Jadi bukan supresi (ditekan) tapi toleransi. PLI membuat toleransi terhadap sperma lebih bagus," jelas Dr Indra.

Menurut Dr Indra, istri yang memiliki antibodi sperma berlebihan juga akan sulit memiliki keturunan dengan jalan bayi tabung. Karena antibodi tidak hanya akan menolak sperma, tetapi juga menolak janin hasil pembuahan dari sperma tersebut.

"Jika pun berhasil terjadi pembuahan dengan jalan bayi tabung, maka persentase sedikit untuk membuat kehamilan terus berlanjut. Akhirnya juga bisa menyebabkan keguguran berulang. Karena walaupun sudah dipaksakan terjadi pembuahan, tubuh si istri tetap resisten," jelas Dr Indra yang juga berpraktik di Klinik Budhi Jaya, Tebet.

Wanita dengan riwayat keluarga memiliki antibodi sperma berlebihan punya risiko lebih besar mengalami hal serupa. Riwayat alergi makanan atau kondisi tertentu pun juga meningkatkan risiko wanita memiliki antibodi sperma berlebihan.

Menurut Dr Indra, hingga saat ini terapi PLI hanya tersedia di Jakarta, antara lain di Klinik Imunologi & Kesehatan Reproduksi Sayyidah Pondok Kelapa, Klinik Sam Marie Kebayoran Baru dan Pondok Bambu, Klinik Budhi Jaya Tebet, RS Permata Cibubur.

(sumber : detikhealth)


Senin, 29 Juni 2015

22 week...It's a baby boy... Alhamdulillah

5 Juni 2015
Hari ini jadwal konsul ke Dr. Yudianto Budi Saroyo untuk USG Fetomaternal.
Dan Alhamdulillah hasilnya bagus semua, ukuran janin dan detak jantung normal, dan Alhamdulilah ternyata bayi dalam kandungan ku ini baby boy :)
Tapi ada satu masalah karena plasenta menutupi jalan lahir, tapi menurut dokter masih bisa bergeser seiring bertambahnya usia kehamilan.
Dari dokter yudi di resepkan untuk menambah suplemen vitamin D3 400 IU. Dan Dr. Yudi merujuk aku untuk tes Anti-Ds DNa, vit D 25 dan ANA IF.
Biaya konsul dan obat : Rp. 1.150.000,-

8 Juni 2015
Jadwal konsul ke Dr. Marly Susanti. Semua hasil USG normal. Dan Alhamdulillah menurut dokter suntikan inviclot pada perut boleh di berhentikan dahulu untuk 1 bulan ke depan.
Obat yang di dapat :
- Cardio Aspirin
- Folamil Genio
- Eazy Cal
- Inlacta DHA for mother
Biaya KOnsul dan obat : Rp. 1.125.000,-

10 dan 13 Juni 2015
Tes darah di Prodia
Biaya Lab : Rp. 2.426.000,-

16 Juni 2015
Konsul hasil Lab ke Dr. Yudianto, karena hasil Lab ANA IF nya positif (mengindikasikan adanya sindrom autoimun) maka Dr. Yudi merujuk aku ke dokter Nanang Sukmana di RS. Antam Medika.
Its okay, smua saran dokter kami turuti semuanya, jadi skrg tambah 1 dokter lagi, dan itu berarti sudah 4 dokter yang menangani kehamilanku kali ini. Tapi ga papa, kami ikhlas menjalani semuanya, yang penting janin dalam kandungan ku sehat :)
Biaya Konsul : Rp. 350.000,-

20 Juni 2015
Konsul ke Dr. Nanang Sukmana di RS. Antam Medika. Hasil konsul hari ini belum bisa menghasilkan apa apa, Dr. nanang merujuk aku untuk ke spesialist dokter mata terlebih dahulu untuk mengetahui hasil dari diagnosa nya. Jadi hari ini aku hanya di beri resep obat Plaquenil 200mg untuk 2 minggu. untuk kemudian 2 minggu ke depan konsul kembali.
Biaya konsul dan obat : Rp. 576.000,-

Senin, 22 Juni 2015

18 Week

Maaf ga update blog ini di karenakan memang harus banyak istrirahat, walaupun gak harus bedrest. Juga karena sibuk mondar mandir ke rumah sakit dan laboratorium untuk cek ini itu, jadi ga sempat lagi duduk manis depan komputer utk nulis blog ini.


7 May 2015
Hari ini jadwal tes Lab setelah 2 minggu di coba tanpa infus Ig Vena.
Biaya Lab : Rp. 1.628.000,-

10 May 2015
Konsultasi Dr. Indra hasil lab setelah 2 minggu tanpa infus Ig Vena, dan hasil nya IgG dan IgM naik ;agi, akhirnya Dr. Indra memutuskan untuk infus 1 botol lagi.
Biaya Konsul dan Infus : Rp. 5.385.000,-

11 May 2015
Ini waktu yang selalu aku tunggu tunggu :) kontrol ke Dr. Marly untuk USG.
Dan Alhamdulillah sudah 18 week dengan berat dan ukuran bayi normal. Dan
Obat yang di dapat :
- Cardio Aspirin
- Prolacta for mother
- DHA for mother
- Promavit
- Inviclot SodiumHeparin Injection
Untuk kontrol berikutnya 1 bulan lagi, tapi 3 hari sebelum kontrol aku di rujuk untuk ke Dr. Yudianto Budi Saroyo, spesialist fetomaternal, untuk melihat perkembangan janin.
Oh ya Dr. Yudianto ini adalah Dokter kandungan ku yang pertama kali, sejak tahun 2011 pada saat aku hamil pertama kali dan keguguran,  beliau lah yang menangani kuretase nya. Setelah keguguran pertama itu Dr. Yudianto merujuk aku untuk program ke spesialist infertilitas. yaitu Dr. Marly Susanti :)
Biaya Konsul dan obat : Rp. 862.000,-






Kamis, 30 April 2015

Alhamdulillah 13 week...:)

09  April 2015
Jadwal Tes Lab 14 hari setelah infus Ig Vena ke-3
Biaya Lab : Rp. 1.255.000,-

11 April 2015
Jadwal Konsul hasil tes lab Ig vena ke-3 Dr. Indra.
Alhamdulillah hasilnya sudah bagus, dan dokter memutuska untuk tidak infus lagi tapi di lanjut dengan minum obat saja.
Obat yang di dapat :
Cormega dan Susu Immunocal
Biaya konsul dan obat : Rp. 1.192.500

13 April 2015
Hari ini tgl jadwal kontrol ke Dr. Marly Susanti Di Hermina Bekasi, Alhamdullah sudah 13week, detak jantung dan ukuran janin normal, Alhamdulilah... Sujud Syukur Padamu Ya Allah...

Kali ini banyak di resepkan obat dan vitamin, juga untuk suntik inviclot pada perut masih harus lanjut untuk 1 bulan ke depan.
Obat yang di dapat :
- Inviclot Sodium Heparin Injection
- Cardio Aspirin
- Cal 95
- Osfit DHA
- DHA for Mother
Biaya : Rp. 1.321.600,-



Alhamdulillah 9 week...

09 Maret 2015
Jadwal untuk tes darah Laboratorium
Biaya Lab : Rp. 1.777.000,-

12 Maret 2015
Hari ini jadwal kontrol ke Dr. Indra di RS Sayiddah untuk konsultasi hasil tes darah setelah 12 hari infus IG vena ke-2. Ternyata hasilnya IgE dan IgG masih tinggi dan Dr. Indra menyarankan untuk infus IG vena lagi 1 botol. Dan kali ini ditambah obat : Cormega dan Immunocal

Biaya Infus dan obat kali ini : Rp. 7.450.000,-


Cerita kecil di balik tindakan infus : seperti biasa ya teman teman, butuh waktu 2 jam dan 4 orang suster berbeda utk bisa menusukan jarum infus ke nadi ku, karena kata mereka urat nadiku sangat rapuh, sehingga selalu bengkak dan pecah begitu jarum masuk :( Ohh God kali ini sampai 6x tusukan, dan pada tusukan ke-7 baru berhasil. Sakitnya sungguh nikmat.....

16 Maret 2015
Hari yang di tunggu tiba juga, hari ini jadwal ke Dr. Marly di RS. Hermina Bekasi, waktunya USG.
Alhamdulillah....sudah 9w1d dan ukuran serta detak jantung normal.
Dan untuk suntikan inviclot pada perut masih lanjut untuk 30 hari kedepan.
Resep Obat yang di dapat hari ini :
- cardio aspirin
- Promavit
- Utrogestan 100mg
- Inviclot Sodium Heparin Injection
Biaya untuk hari ini : Rp. 1.317.000,-

24 Maret 2015
Hari ini tes lab setelah 14 hari infus Ig Vena ke -2
Biaya Lab : Rp. 1.010.000,-

26 Maret 2015
Jadwal konsul hasil tes lab kemarin ke dokter indra, dan hasilnya harus infus Ig Vena lagi 1 botol.
Biaya Infus Ig Vena ke-3 : Rp. 4.975.000,-

Ternyata bulan Maret harus bolak balik Rumah sakit untuk kontrol dan cek ini itu sebanyak 6x kunjungan :) dan menghabiskan biaya hampir 17jt-an. Ahhhh cape juga ternyata, tapi Alhamdulillah happy.
Mudah mudahan sehat selalu ya nak....:)


Kunjungan ke-2 ke Dr. Marly Susanti (RS. Hermina Bekasi)

Hari ini tanggal 2 maret 2015 , tepat 2 minggu setelah kontrol pertama.
Alhamdulillah hasil dari USG janin berukuran normal dan sudah terdengar detak jantung nya, usai kandungan saat ini 6w5d.
Dr. Marly memutuskan untuk tetap suntik inviclot untuk 2 minggu ke depan, dan suntik pregnyl tiap minggu.

Resep obat yang di dapat hari ini :
- Aspilet
- Folavit 1000 mg
- Cygest
- Utrogestan
- Inviclot Heparin Sodium Injection
Biaya RS hari ini : Rp.1.602.940,-
Dan kami pun pulang dengan oleh oleh sekantung obat dan jarum suntik, hehe.

Berteman dengan Jarun Suntik...siapa takutttt :)


Tanggal 16 February kami konsultasi ke Dr. Marly Susanti di RS. Hemina Bekasi. Dan hasilnya.....setelah di USG Trans V aku hamil 4 minggu dan sudah terlihat kantung janin nya, lega rasanya ya Allah...
Tetapi dengan riwayat 3x keguguran ......Aku di haruskan untuk suntik pregnyl tiap minggu dan suntik inviclot pada perut setiap hari, kami di buatkan resep obat untuk 14 hari.. Hari pertama kami suntik di rumah sakit, dan untuk selanjutnya suamiku akan di ajarkan oleh suster agar bisa suntik sendiri di rumah, Awalnya suamiku agak gentar, tapi mengingat menghemat waktu dan biaya agar tidak bolak balik ke rumah sakit akhirnya suamiku setuju untuk melakukan sendiri di rumah.

- 16 feb 2015 == Hari pertama suntik di rumah sakit, pregnyl 1500cc di pantat + suntik inviclot 1000cc diperut.
- 17 feb 2015 == Hari ke-2 suntik inviclot, mulai hari ini suamiku yang suntik, pertama deg degan banget, tapi Alhamdulillah berhasil lancar walo rasanya nyeri n ngilu banget....
- 18 Feb 2015 == Hari ke-3 suntik inviclot
- 19 Feb 2015 == Hari ke-4 suntik inviclot menimbulkan biru seperti memar
- 20 Feb 2015 == Hari ke-5 suntik inviclot
- 21 Feb 2015 == Hari ke-6 suntik inviclot
- 22 Feb 2015 == Hari ke-7 suntik inviclot, pada beberapa tempat, khususnya bagian bawah puser menimbulkan lebam warna biru
- 23 Feb 2015 == Hari ke-8 suntik 2x yaitu pregnyl 1500cc di pantat + suntik inviclot 1000cc diperut.
- 24 Feb 2015 == Hari ke-9 suntik inviclot, dan skedul tes darah ke RS. Sayyidah
- 25 Feb 2015 == Hari ke-10 suntik inviclot
- 26 Feb 2015 == Hari ke-11 aku memutuskan untuk tidak suntik inviclot, karena hari ini hasil tes darah menunjukan bahwa IgG ku masih terlalu tinggi dan hari ini Dr. Indra menganjurkan untuk infus IG Vena satu botol lagi, dan sama seperti kemarin, jarum infus baru bisa masuk setelah berkali kali suntik, karena pembuluh darah ku terlalu tipis.
- 27 Feb 2015 == hari ke-12 suntik inviclot
- 28 Feb 2015 == hari ke -13 suntik inviclot
- 01 Mar 2015 == Hari ke 14 suntik inviclot

14 hari sudah berhasil di lalui dengan suntikan inviclot pada perut, dan  besok saatnya untuk kontrol ke Dokter Marly di Hermina Bekasi.

Obat yang di dapat hari ini :
- Promavit
- Cardio Aspirin
- Inviclot Heparin Sodium Injection
- Cygest
- Utrogestan

Biaya RS hari ini :
RS Hermina Bekasi ( 16 Feb 2105 ) : Rp. 1.715.000,-
RS Sayyidah ( 26 Feb 2015 ) : Rp. 5.216.000,-

Kejutan yang tak di sangka.....

Biasanya tidak pernah telat.......... ini sudah telat 1 hari tapi si merah belum datang juga, akhirnya aku iseng untuk test pack, dan tralala.....ternyata dua garis merah muncul... Alhamdulilah Ya Allah...ini adalah kehamilanku yang ke-4.
Dengan riwayat keguguran 3x maka aku tidak mau menunggu waktu lama lagi, hari itu juga aku mengajak suamiku untuk ke dokter, kami mempunyai 2 dokter spesialist di 2 rumah sakit berbeda.

- Yang pertama Dr. Indra G Mansyur, dokter spesialis Andrologi di RS Sayyidah,, Pondok Kopi Jakarta, tempat dimana aku dan suami melakukan terapi PLI, yaitu terapi untuk menurunkan ASA dengan suntik sel darah putih suami ke dalam tubuhku ( Penjelasan tentang PLI nanti aku akan posting blog tersendiri ya )

- Yang Kedua Dr. Marly Susanti, SpOG, di RS. Hermina Bekasi, dokter spesialist infertilitas, di sini kami berdua datang rutin untuk program kehamilan.

Pertama kami datang ke RS Sayyidah untuk konsultasi dengan Dr. Indra G Mansyur, dan hari itu juga aku di anjurkan untuk tes kehamilan lengkap ditambah infus IG Vena 1 botol, dan tralala....setelah di total ternyata biayanya 9.7 juta....mihiiilll bingiiittt...untung aku masih ada sedikit tabungan, akhirnya tanpa pikir panjang kami langsung setuju untuk infus hari itu juga
Yaaaa akhirnya aku dan suami seharian di rumah sakit, hingga jam 10 malam sampai rumah.
Ada cerita pada saat tusuk jarum infus, ternyata nadiku tipis banget, akhirnya sampai 5x tusukan baru berhasil jarum infus itu masuk ke tanganku, sakitnya tuh di siniiiii (nunjuk tangan)

Biaya RS hari ini ( Infus IG Vena + Tes Paket Kehamilan Lengkap ) : Rp. 9.700.000,-

Kilas Balik Perjuanganku....


Sebenernya aku tidak pandai menulis, karena pada dasarnya aku ini pribadi yang tertutup dan pendiam. Aku tidak pandai mengungkapan apa yang ada di dalam benak maupun pikiranku, baik itu lewat lisan maupun tulisan.Tapi entah mengapa kali ini aku ingin sekali berbagi dengan kalian, sekedar berbagi pengalaman dan perjuanganku selama ini, aku berharap nantinya ada sesuatu yang bermanfaat yang bisa di ambil dari ceritaku ini...:) Okelah tidak usah berpanjang lebar kita mulai dengan perkenalan aja yah :) singkat cerita aja ya teman teman...

- Menikah === December 2007
- Hamil pertama === Juni 2011, keguguran di usia kandungan 11 minggu, berakhir dengan kuretase
- Hamil Kedua === Agustus 2013, keguguran di usia kandungan 8 minggu, mengalami abortus spontan
- Hamil Ketiga === February 2014, keguguran di usia kandungan 7 minggu , kali ini aku tidak mau mengalami kuretase lagi, akhirnya janin dikeluarkan dengan minum obat.

Ohya selama kurun waktu 2007 - 2014 itu kami tidak pernah berhenti ikhtiar dengan berbagai macam pengobatan baik secara medis maupun non medis.
Singkat cerita saja, permasalahan di suami dengan kualitas sperma yang kurang bagus dan permasalahan di diriku sendiri yang mempunyai ASA tinggi serta pengentalan darah.
Jika di ceritakan di sini terlalu panjang karena bisa sampai 10 episode lebih deh hahaha...

Dan pada saat aku menulis blog ini , aku sedang mengandung sekitar 5 minggu.....tralala.... ini adalah kehamilanku yang ke-4. Dan Aku akan berbagi cerita tenang kehamilanku kali ini...... semoga bisa berguna ya....

Kamis, 23 April 2015

Sabarku Tak Berbatas

Kata orang sabar itu ada batasnya, tapi buatku sabar itu tidak berbatas.....
Percayalah.... kalian tidak akan pernah menduga keindahan apa yang akan kalian rasakan....
Maka bersabarlah.....suatu saat nanti tanpa kalian duga akan datang suatu rasa yang tidak akan dapat kalian lukiskan bagaimana keindahannya.....itulah buah dari kesabaran...:)